http://t27alpha182.youneed.us/t53-humor-jenaka
Pengusaha yang Tidak Mau Kalah
Category: Humor Umum
Pak Bendor, seorang pengusaha angkuh dari perusahaan furnitur, akan mengadakan perundingan kerja sama dengan Pak Boncel seorang pengusaha truk angkutan dan Pak Bedul seorang pengusaha bengkel mobil yang perundingannya diadakan di kantor Pak Bendor. Sebelum perundingan dimulai, Pak Boncel dan Pak Bedul menelepon seseorang dengan HPnya.
Pak Boncel : “Halo Pak Noto, saya mohon bantuan Anda, saya akan mendapat langganan tetap untuk angkutan barang dari sebuah perusahaan furnitur, jadi order saya meningkat dan bila ada kekurangan truk angkutan, saya mohon bantuan truk dari perusahaan Anda... (dst).”
Pak Bedul : “Halo Pak Jito, bengkel saya akan dapat order tetap untuk perawatan mobil-mobil dari perusahaan truk angkutan dan perusahaan furnitur, bila kami kekurangan tenaga teknis atau onderdil kendaraan, saya mohon bantuan bengkel Anda... (dst).”
Melihat dua rekannya menelpon seseorang, Pak Bendorpun nggak mau kalah dan langsung nelpon rekan bisnisnya dengan HPnya : “Halo Pak Gator, saya akan menjalin kerja sama dengan pengusaha truk angkutan agar distribusi produk kami dapat diterima tepat waktu ke tangan pembeli yang mana selama ini kami kurang alat angkutan, juga dengan pengusaha bengkel untuk perawatan kendaraan kami. Saya mohon pengiriman bahan baku kayu untuk furnitur kami dapat dikirim tepat waktu dari perusahaan An...”
(lagi seru-serunya nelpon, tiba-tiba muncullah Kunut, office boy kantor Pak Bendor yang heran lihat ulah bosnya) dan langsung memotong : “Maaf Pak, ini...”
(melihat Kunut dirasa sangat mengganggunya, Pak Bendor marah dan langsung membentak) : “Heh!! Kamu ngganggu orang aja, kamu tau nggak saya lagi nelpon penting dengan rekan bisnis, ngapain kamu?!!!”
Kunut : “Maaf Pak, saya cuma mau nganterin voucher pulsa pesanan Bapak, kan HP Bapak pulsanya sudah habis?”
Boncel dan Bedul : “???!!”
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Metode Orang Atheis
Category: Humor Umum
Metode orang atheis untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada adalah dengan doa minta roti.
Suatu hari, seorang guru di sebuah negara menerapkan metode tersebut kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, Tuhan itu tidak ada. Mau tahu buktinya? Coba, Agus maju ke depan dan berdoa kepada Tuhan minta roti!"
Anak yang pintar ini maju lalu berdoa minta roti pada Tuhan. Ternyata tidak muncul roti sepotong pun.
"Nah, Agus, mana rotimu?" tanya sang guru.
Jawab Agus, "Tuhan memang tidak mau memberi roti, percuma saja, karena Dia tahu saya sudah sarapan pagi sampai kenyang sekali!"
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Kisah Pembantu Baru
Category: Humor Umum
Pembantu baru bujangan itu mengendap-endap memasuki ruang kerja sang bujangan, dan berkata:
"Tuan, apakah saya harus membersihkan kompor dan beranda Anda sekarang ?"
"Margie," kata sang bujangan, "di rumah ini kita adalah semua untuk satu dan satu untuk semua. Kamu tidak perlu mengatakan 'kompor Anda' atau 'beranda Anda' atau 'kursi anda'. Tapi kamu harus bilang : 'Kompor Kita' atau 'Beranda Kita' atau 'kursi Kita'".
Suatu malam Margie menyajikan makan malam yang luar biasa kepada sang bujangan dan bosnya, serta kepada anak perempuan bosnya yang ditaksir sang bujangan.
Setelah telat menyajikan hidangan penutup, Margie bergegas masuk keruang makan dan dengan gembiranya memberitahukan majikannnya : "Maaf saya telat, tuan, saya habis dari lantai atas mengejar tikus di bawah 'tempat tidur kita'".
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Bahaya Adegan Film Jaman Sekarang
Category: Humor Umum
Seorang Pendeta berbicara kepada sekelompok pendengar, mencela habis-habisan film yang semakin cenderung mempertunjukan adegan porno.
"Coba lihat sampah macam apa yang mereka berikan kepada kita," teriaknya.
"Seorang gundik membunuh kekasihnya karena kembali kepada isterinya. Kemudian dia ngebut dengan kecepatan seratus delapan puluh kilometer per jam dengan mobil kap terbuka - telanjang bulat. Polisi mengejarnya dan 15 mobil akhirnya bertabrakan dan terbakar, dan apinya membakar tiga buah Restauran, sebuah Toko Buku dan dua buah Hotel; dan semua orang dalam hotel lari keluar pada pukul tiga pagi tanpa pakaian sama sekali. Bagaimana pendapat Anda tentang film seperti itu?"
Sebuah suara di deretan belakang bertanya : "Di mana film itu di putar?"
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Udin dan Nurlela
Category: Humor Umum
Alkisah terdapat seorang pemuda tanggung berusia belasan tahun, bernama UDIN.. Udin sangat menyukai seorang gadis, LELA, yang merupakan anak dari seorang kyai ternama di lingkungan masyarakatnya. Kyai yang biasa dipanggil PAK HAJI itu mengajar di banyak pengajian, di antaranya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, juga pengajian untuk para pemuda-pemudi.
Udin yang sangat menyukai Lela, akhirnya memutuskan untuk mengikuti pengajian yang dipimpin oleh Pak Haji itu, karena Lela aktif di situ. Semakin lama Udin semakin rajin dan cepat menangkap apa yang diajari oleh Pak Haji, akhirnya Udin tumbuh menjadi pemuda yang pandai mengaji.
Suatu hari, Udin tidak tahan untuk menunjukkan rasa sukanya pada Lela, tapi dia tau, Lela tidak akan mau menerima cintanya, karena Lela gadis yang SANGAT PATUH dan TAAT pada orang tuanya..
Setelah berfikir lama, akhirnya Udin memutuskan satu cara..
Saat itu Pak Haji sedang menunaikan shalat sunnah di Mushalla samping rumahnya selepas pengajian. Semua murid sudah pulang, tinggal Udin seorang. Ketika Pak Haji sedang dzikir, Udin menyembunyikan sandal Pak Haji di bawah pohon samping Mushalla. Saat Pak Haji hendak pulang, beliau mencari sandalnya. Ketika dilihatnya si Udin, Pak Haji bertanya :
Pak Haji : "Din, lu liat sendal gua kaga?"
Udin : "Sendal yang mana Pak Aji??"
Pak Haji : "Sendal yang biasa gua pake.. yang kulit.."
Udin : "Oh, yang itu, perasaan tadi dibawa pulang dah ama si Lela."
Pak Haji : "Kok di bawa pulang? Ambilin dah Din, tolong. Masa iya gua pulang kaga pake sendal."
Udin : "Iya, Pak Aji, bentar ya"
Berangkatlah Udin ke rumah Pak Haji yang notabene di samping Mushalla itu. Sampai di depan, udin mengetuk pintu rumah Pak Haji, dan ternyata Lela yang membuka pintu rumahnya.
Udin : "Assalamu'alaikum, La"
Lela : "Wa'alaikumussalam. Ada apa bang?"
Udin : "Gini La, Pak Aji NYURUH KAMU NYIUM SAYA"
Lela : "Hah?? Maksud abang Udin apaan sih? Masa baba gitu?"
Udin : "Bener La. Masa iya saya boong, nih saya tanyain ya"
Udin : (teriak ke arah Mushalla) : "Pak Ajiii,, GA DIKASIH NIIIIH"
Pak Haji : (teriak juga) : "KASIH LELAAAA..."
Lela yang kaget tidak percaya agak bengong sebentar, tapi karena dia anak yang sangat patuh pada orang tua, akhirnya mencium pipi kiri Udin. Udin yang seneng, mulai ngelunjak..
Udin : "La, yang kanan belom"
Lela : "Apa-apaan sih bang Udin !!!"
Udin : (teriak lagi ke Pak Haji) : "Pak Ajiiii,,, DIKASIHNYA CUMAN SEBELAAAAAH"
Pak Haji : (teriak lagi juga ke rumah) : "KASIH DUA-DUANYA NURLELAAAA..."
Akhirnya Lela nyerah, dia pun mencium pipi kanan Udin.. Dengan hati riang karna siasatnya berhasil, setelah berterima kasih ke Lela, Udin pun mengambil sandal kulit Pak Haji yang tadinya disembunyikan di bawah pohon samping Mushalla, kemudian memberikannya kepada Pak Haji yang sudah menunggu di teras Mushalla.
Udin : (sambil menyodorkan sandal kulit), "Ini Pak Aji, sendalnya. Bener kan ama si Lela."
Pak Haji : (sambil mengusap-usap kepala Udin) : "Iya, makasih ya Din."
Category: Humor Umum
Pak Bendor, seorang pengusaha angkuh dari perusahaan furnitur, akan mengadakan perundingan kerja sama dengan Pak Boncel seorang pengusaha truk angkutan dan Pak Bedul seorang pengusaha bengkel mobil yang perundingannya diadakan di kantor Pak Bendor. Sebelum perundingan dimulai, Pak Boncel dan Pak Bedul menelepon seseorang dengan HPnya.
Pak Boncel : “Halo Pak Noto, saya mohon bantuan Anda, saya akan mendapat langganan tetap untuk angkutan barang dari sebuah perusahaan furnitur, jadi order saya meningkat dan bila ada kekurangan truk angkutan, saya mohon bantuan truk dari perusahaan Anda... (dst).”
Pak Bedul : “Halo Pak Jito, bengkel saya akan dapat order tetap untuk perawatan mobil-mobil dari perusahaan truk angkutan dan perusahaan furnitur, bila kami kekurangan tenaga teknis atau onderdil kendaraan, saya mohon bantuan bengkel Anda... (dst).”
Melihat dua rekannya menelpon seseorang, Pak Bendorpun nggak mau kalah dan langsung nelpon rekan bisnisnya dengan HPnya : “Halo Pak Gator, saya akan menjalin kerja sama dengan pengusaha truk angkutan agar distribusi produk kami dapat diterima tepat waktu ke tangan pembeli yang mana selama ini kami kurang alat angkutan, juga dengan pengusaha bengkel untuk perawatan kendaraan kami. Saya mohon pengiriman bahan baku kayu untuk furnitur kami dapat dikirim tepat waktu dari perusahaan An...”
(lagi seru-serunya nelpon, tiba-tiba muncullah Kunut, office boy kantor Pak Bendor yang heran lihat ulah bosnya) dan langsung memotong : “Maaf Pak, ini...”
(melihat Kunut dirasa sangat mengganggunya, Pak Bendor marah dan langsung membentak) : “Heh!! Kamu ngganggu orang aja, kamu tau nggak saya lagi nelpon penting dengan rekan bisnis, ngapain kamu?!!!”
Kunut : “Maaf Pak, saya cuma mau nganterin voucher pulsa pesanan Bapak, kan HP Bapak pulsanya sudah habis?”
Boncel dan Bedul : “???!!”
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Metode Orang Atheis
Category: Humor Umum
Metode orang atheis untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada adalah dengan doa minta roti.
Suatu hari, seorang guru di sebuah negara menerapkan metode tersebut kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, Tuhan itu tidak ada. Mau tahu buktinya? Coba, Agus maju ke depan dan berdoa kepada Tuhan minta roti!"
Anak yang pintar ini maju lalu berdoa minta roti pada Tuhan. Ternyata tidak muncul roti sepotong pun.
"Nah, Agus, mana rotimu?" tanya sang guru.
Jawab Agus, "Tuhan memang tidak mau memberi roti, percuma saja, karena Dia tahu saya sudah sarapan pagi sampai kenyang sekali!"
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Kisah Pembantu Baru
Category: Humor Umum
Pembantu baru bujangan itu mengendap-endap memasuki ruang kerja sang bujangan, dan berkata:
"Tuan, apakah saya harus membersihkan kompor dan beranda Anda sekarang ?"
"Margie," kata sang bujangan, "di rumah ini kita adalah semua untuk satu dan satu untuk semua. Kamu tidak perlu mengatakan 'kompor Anda' atau 'beranda Anda' atau 'kursi anda'. Tapi kamu harus bilang : 'Kompor Kita' atau 'Beranda Kita' atau 'kursi Kita'".
Suatu malam Margie menyajikan makan malam yang luar biasa kepada sang bujangan dan bosnya, serta kepada anak perempuan bosnya yang ditaksir sang bujangan.
Setelah telat menyajikan hidangan penutup, Margie bergegas masuk keruang makan dan dengan gembiranya memberitahukan majikannnya : "Maaf saya telat, tuan, saya habis dari lantai atas mengejar tikus di bawah 'tempat tidur kita'".
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Bahaya Adegan Film Jaman Sekarang
Category: Humor Umum
Seorang Pendeta berbicara kepada sekelompok pendengar, mencela habis-habisan film yang semakin cenderung mempertunjukan adegan porno.
"Coba lihat sampah macam apa yang mereka berikan kepada kita," teriaknya.
"Seorang gundik membunuh kekasihnya karena kembali kepada isterinya. Kemudian dia ngebut dengan kecepatan seratus delapan puluh kilometer per jam dengan mobil kap terbuka - telanjang bulat. Polisi mengejarnya dan 15 mobil akhirnya bertabrakan dan terbakar, dan apinya membakar tiga buah Restauran, sebuah Toko Buku dan dua buah Hotel; dan semua orang dalam hotel lari keluar pada pukul tiga pagi tanpa pakaian sama sekali. Bagaimana pendapat Anda tentang film seperti itu?"
Sebuah suara di deretan belakang bertanya : "Di mana film itu di putar?"
Sent by: e-ketawa on Jul 25th, 2009 | Rate it and send to friend
Udin dan Nurlela
Category: Humor Umum
Alkisah terdapat seorang pemuda tanggung berusia belasan tahun, bernama UDIN.. Udin sangat menyukai seorang gadis, LELA, yang merupakan anak dari seorang kyai ternama di lingkungan masyarakatnya. Kyai yang biasa dipanggil PAK HAJI itu mengajar di banyak pengajian, di antaranya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, juga pengajian untuk para pemuda-pemudi.
Udin yang sangat menyukai Lela, akhirnya memutuskan untuk mengikuti pengajian yang dipimpin oleh Pak Haji itu, karena Lela aktif di situ. Semakin lama Udin semakin rajin dan cepat menangkap apa yang diajari oleh Pak Haji, akhirnya Udin tumbuh menjadi pemuda yang pandai mengaji.
Suatu hari, Udin tidak tahan untuk menunjukkan rasa sukanya pada Lela, tapi dia tau, Lela tidak akan mau menerima cintanya, karena Lela gadis yang SANGAT PATUH dan TAAT pada orang tuanya..
Setelah berfikir lama, akhirnya Udin memutuskan satu cara..
Saat itu Pak Haji sedang menunaikan shalat sunnah di Mushalla samping rumahnya selepas pengajian. Semua murid sudah pulang, tinggal Udin seorang. Ketika Pak Haji sedang dzikir, Udin menyembunyikan sandal Pak Haji di bawah pohon samping Mushalla. Saat Pak Haji hendak pulang, beliau mencari sandalnya. Ketika dilihatnya si Udin, Pak Haji bertanya :
Pak Haji : "Din, lu liat sendal gua kaga?"
Udin : "Sendal yang mana Pak Aji??"
Pak Haji : "Sendal yang biasa gua pake.. yang kulit.."
Udin : "Oh, yang itu, perasaan tadi dibawa pulang dah ama si Lela."
Pak Haji : "Kok di bawa pulang? Ambilin dah Din, tolong. Masa iya gua pulang kaga pake sendal."
Udin : "Iya, Pak Aji, bentar ya"
Berangkatlah Udin ke rumah Pak Haji yang notabene di samping Mushalla itu. Sampai di depan, udin mengetuk pintu rumah Pak Haji, dan ternyata Lela yang membuka pintu rumahnya.
Udin : "Assalamu'alaikum, La"
Lela : "Wa'alaikumussalam. Ada apa bang?"
Udin : "Gini La, Pak Aji NYURUH KAMU NYIUM SAYA"
Lela : "Hah?? Maksud abang Udin apaan sih? Masa baba gitu?"
Udin : "Bener La. Masa iya saya boong, nih saya tanyain ya"
Udin : (teriak ke arah Mushalla) : "Pak Ajiii,, GA DIKASIH NIIIIH"
Pak Haji : (teriak juga) : "KASIH LELAAAA..."
Lela yang kaget tidak percaya agak bengong sebentar, tapi karena dia anak yang sangat patuh pada orang tua, akhirnya mencium pipi kiri Udin. Udin yang seneng, mulai ngelunjak..
Udin : "La, yang kanan belom"
Lela : "Apa-apaan sih bang Udin !!!"
Udin : (teriak lagi ke Pak Haji) : "Pak Ajiiii,,, DIKASIHNYA CUMAN SEBELAAAAAH"
Pak Haji : (teriak lagi juga ke rumah) : "KASIH DUA-DUANYA NURLELAAAA..."
Akhirnya Lela nyerah, dia pun mencium pipi kanan Udin.. Dengan hati riang karna siasatnya berhasil, setelah berterima kasih ke Lela, Udin pun mengambil sandal kulit Pak Haji yang tadinya disembunyikan di bawah pohon samping Mushalla, kemudian memberikannya kepada Pak Haji yang sudah menunggu di teras Mushalla.
Udin : (sambil menyodorkan sandal kulit), "Ini Pak Aji, sendalnya. Bener kan ama si Lela."
Pak Haji : (sambil mengusap-usap kepala Udin) : "Iya, makasih ya Din."
0 comments »
Sesini duyur!
Terimakasih atas komentar nya.. terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya,salam kenal semuanya ^__^