Gadis Itu sangat Menawan
One day, i meet a cute girl on cafe. Sore itu seperti biasa aku sedang duduk di pojokan cafe lentera yang kebetulan tidak jauh dari kantor ku. Sudah beberapa hari ini aku bertemu dengan Gadis menawan itu, ntah siapa namanya. Aku hanya memandangnya dari kejauhan. Gadis itu selalu memakai pakaian muslimah,membuat ku semakin terpanah. Ku ingat pertama kali aku melihat nya saat ia sedang berjalan menuju cafe Lentera,langsung saja aku mengikutinya.
Setiap sore memang ia suka nongkrong disana, selama beberapa hari itu aku memandangnya dengan penuh perhatian. Kali ini dia tidak datang sendiri, ia datang bersama teman-teman nya,ia mengenakan baju putih berjilbab biru. "Oh..!! sungguh cantik kau nona.. Siapakah namanu?"Gumam ku dalam hati. Tak berapa lama seorang pelayan cafe itu menghampiri aku "Mau pesan apa mas??" Aku pun tersentak.. "OH iya mas, saya mau pesan kopi aja." jawabku sambil melihat kearah gadis itu.
Rupanya gerak gerik ku selalu di pantau oleh pemilik cafe itu. Tak lama setelah aku memesan secangkir kopi,datanglah pemilik cafe itu langsung menanyakan keberadaan ku. "Hmm..Hem..Hem, Saya perhatikan kamu sering sekali kesini dan kayanya kamu suka sekali merhatiin cewek itu." katanya kepada ku sambil menunjuk kearah gadis itu. Aku pun tersenyum malu "Ah, bapak ada-ada saja." Kami berbincang sangat lama, samapai akhir nya ku lihat gadis itu pun meninggalkan cafe. Aku juga bergegas pulang,dalam hati berbisik ingin mengikuti gadis itu. Alangkah kaget nya aku setelah melihat ternyata orang tua yang berbincang dengan ku tadi adalah ayahnya. "Ya ampun...!! Ternyata gadis itu anak si pemilik cafe lentera. Astaga...!! Malu banget deh."
Aku berjalan pelan menuju rumah ku yang kebetulan hanya berbeda lima gang dari tempat mereka tinggal. Sepanjang perjalanan aku merenungi semuanya. Sampai aku dengar adik ku memanggil dan langsung merangkul ku. "Woy...!! Lu kenapa sih?? dari tadi kayanya ga bersemangat gitu. Lu lagi putus cinta yah?? Hehehehe.. Ooopss gue lupa, lu kan ga pernah punya pacar.. Hihihihi.. Mana ada cewek yang mau sama lu,lu kan cupu..hehehe " Aku melihat nya dengan marah " Heh, kalo ngomong jangan sembarangan dong. Iya deh gw tau elu kan cowok populer di kampus lu. Wajar deh kalau banyak cewek yang suka sama lu. Huh!!" Aku menghela nafas.
Kulihat keluarga ku sudah berkumpul di ruang tengah, yah mereka memang terbiasa seperti itu. Bercanda tawa di ruang tengah sambil mengunggu ku pulang.
Aku langsung menuju ke kamar ku, sampai di kamar langsung ku rebah kan tubuh ku. Sambil memikirkan gadis itu, aku pun mulai berkhayal menjadi teman dekat gadis itu. Namun tiba-tiba adik ku yang super rese itu mengaget kan aku. Padahal aku sedang berkhayal bisa dekat dengan dia. "Woy...!! mandi sono, malah tidur lu. Buruan lu mandi, badan lu bau keringat tuh." ujarnya. "Sumpah ya, hari ini tu gue seneng campur kesel. Elu selalu aja gangguin gue." menggerutu dalam hati.
Malam pun berlalu sampai akhirnya pagi menjemput. "Mungkin ga yah aku bisa ketemu gadis itu lagi? Ah,tapi aku sudah malu karena kejadian kemarin.Huh!! Kenapa sih aku ga berani ngomong sama kamu, bahkan untuk sekedar tau nama kamu aja aku ga berani." ujar ku sambil berfikir taktik untuk mengenalnya lebih jauh.
Ku ambil tas dan perlengkapan kerja ku,kebetulah hari ini aku memakai seragam serba biru. Aku berjalan pelan menuju ruang makan. "Pagi ini kok kelihatan beda Den?" Seru mama dengan bercanda. "Ah masa sih mah? Kayanya biasa aja deh." Aku tersenyum malu "Iya tuh mah, si Deny lagi jatuh cinta mah. Kemarin aku liat dia senyum-senyum sendiri trus menghayal gitu mah." Sambut adik ku sambil mengejek.
Aku pun bergegas karena aku yakin pasti gadis itu akan menunggu di halte bis. "Mah, Deny berangkat dulu yah,takut telat." "Takut telat apa takut telat?? " sambut adik ku yang nakal itu. "Ya udah buruan sana berangkat, hati-hati di jalan yah" Ujar mama. Berjalan perlahan ke halte bis,alangkah terkejutnya aku ternyata gadis itu sudah berada disana. Seperti biasa aku hanya bisa mencuri pandang.
Sampai suatu hari aku tak pernah melihat gadis itu lagi. Entah dimana sekarang ia berada. Sungguh aku menyesal karena tidak pernah menanyakan siapa namanya dan menyatakan kalau aku ingin mengenal dia lebih dekat lagi. Hari-hari sepi sekali tanpa gadis itu, waktu itu hujan sedang turun derasnya, aku melihat ada sesosok perempuan berjilbab memanggil ku. Munggik ia ingin menawarkan payung untuk ku. Karena memang aku tidak membawa payung. Alangkah terkejutnya aku ternyata wanita itu adalah Gadis Rupawan yang aku idam-idam kan dulu. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung berkenalan dengan nya, dan kami pun menjalin hubungan yang serius. Akhir nya gadis itu menjadi pendamping hidup ku. Aku bahagia sekali,terimakasih Tuhan.
Setiap sore memang ia suka nongkrong disana, selama beberapa hari itu aku memandangnya dengan penuh perhatian. Kali ini dia tidak datang sendiri, ia datang bersama teman-teman nya,ia mengenakan baju putih berjilbab biru. "Oh..!! sungguh cantik kau nona.. Siapakah namanu?"Gumam ku dalam hati. Tak berapa lama seorang pelayan cafe itu menghampiri aku "Mau pesan apa mas??" Aku pun tersentak.. "OH iya mas, saya mau pesan kopi aja." jawabku sambil melihat kearah gadis itu.
Rupanya gerak gerik ku selalu di pantau oleh pemilik cafe itu. Tak lama setelah aku memesan secangkir kopi,datanglah pemilik cafe itu langsung menanyakan keberadaan ku. "Hmm..Hem..Hem, Saya perhatikan kamu sering sekali kesini dan kayanya kamu suka sekali merhatiin cewek itu." katanya kepada ku sambil menunjuk kearah gadis itu. Aku pun tersenyum malu "Ah, bapak ada-ada saja." Kami berbincang sangat lama, samapai akhir nya ku lihat gadis itu pun meninggalkan cafe. Aku juga bergegas pulang,dalam hati berbisik ingin mengikuti gadis itu. Alangkah kaget nya aku setelah melihat ternyata orang tua yang berbincang dengan ku tadi adalah ayahnya. "Ya ampun...!! Ternyata gadis itu anak si pemilik cafe lentera. Astaga...!! Malu banget deh."
Aku berjalan pelan menuju rumah ku yang kebetulan hanya berbeda lima gang dari tempat mereka tinggal. Sepanjang perjalanan aku merenungi semuanya. Sampai aku dengar adik ku memanggil dan langsung merangkul ku. "Woy...!! Lu kenapa sih?? dari tadi kayanya ga bersemangat gitu. Lu lagi putus cinta yah?? Hehehehe.. Ooopss gue lupa, lu kan ga pernah punya pacar.. Hihihihi.. Mana ada cewek yang mau sama lu,lu kan cupu..hehehe " Aku melihat nya dengan marah " Heh, kalo ngomong jangan sembarangan dong. Iya deh gw tau elu kan cowok populer di kampus lu. Wajar deh kalau banyak cewek yang suka sama lu. Huh!!" Aku menghela nafas.
Kulihat keluarga ku sudah berkumpul di ruang tengah, yah mereka memang terbiasa seperti itu. Bercanda tawa di ruang tengah sambil mengunggu ku pulang.
Aku langsung menuju ke kamar ku, sampai di kamar langsung ku rebah kan tubuh ku. Sambil memikirkan gadis itu, aku pun mulai berkhayal menjadi teman dekat gadis itu. Namun tiba-tiba adik ku yang super rese itu mengaget kan aku. Padahal aku sedang berkhayal bisa dekat dengan dia. "Woy...!! mandi sono, malah tidur lu. Buruan lu mandi, badan lu bau keringat tuh." ujarnya. "Sumpah ya, hari ini tu gue seneng campur kesel. Elu selalu aja gangguin gue." menggerutu dalam hati.
Malam pun berlalu sampai akhirnya pagi menjemput. "Mungkin ga yah aku bisa ketemu gadis itu lagi? Ah,tapi aku sudah malu karena kejadian kemarin.Huh!! Kenapa sih aku ga berani ngomong sama kamu, bahkan untuk sekedar tau nama kamu aja aku ga berani." ujar ku sambil berfikir taktik untuk mengenalnya lebih jauh.
Ku ambil tas dan perlengkapan kerja ku,kebetulah hari ini aku memakai seragam serba biru. Aku berjalan pelan menuju ruang makan. "Pagi ini kok kelihatan beda Den?" Seru mama dengan bercanda. "Ah masa sih mah? Kayanya biasa aja deh." Aku tersenyum malu "Iya tuh mah, si Deny lagi jatuh cinta mah. Kemarin aku liat dia senyum-senyum sendiri trus menghayal gitu mah." Sambut adik ku sambil mengejek.
Aku pun bergegas karena aku yakin pasti gadis itu akan menunggu di halte bis. "Mah, Deny berangkat dulu yah,takut telat." "Takut telat apa takut telat?? " sambut adik ku yang nakal itu. "Ya udah buruan sana berangkat, hati-hati di jalan yah" Ujar mama. Berjalan perlahan ke halte bis,alangkah terkejutnya aku ternyata gadis itu sudah berada disana. Seperti biasa aku hanya bisa mencuri pandang.
Sampai suatu hari aku tak pernah melihat gadis itu lagi. Entah dimana sekarang ia berada. Sungguh aku menyesal karena tidak pernah menanyakan siapa namanya dan menyatakan kalau aku ingin mengenal dia lebih dekat lagi. Hari-hari sepi sekali tanpa gadis itu, waktu itu hujan sedang turun derasnya, aku melihat ada sesosok perempuan berjilbab memanggil ku. Munggik ia ingin menawarkan payung untuk ku. Karena memang aku tidak membawa payung. Alangkah terkejutnya aku ternyata wanita itu adalah Gadis Rupawan yang aku idam-idam kan dulu. Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung berkenalan dengan nya, dan kami pun menjalin hubungan yang serius. Akhir nya gadis itu menjadi pendamping hidup ku. Aku bahagia sekali,terimakasih Tuhan.
0 comments »
Sesini duyur!
Terimakasih atas komentar nya.. terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya,salam kenal semuanya ^__^