Mari Berbagi

Pages

  • Lyrics
  • Home

About Me

Foto Saya
all of about indah
Saya suka banget dengan dunia hiburan..karna di sana kita bisa menumpahkan segala rasa yang ada.. saya sangat suka menyanyi,jadi di blog saya ini mencoba berbagi dengan kamu semuanya.lirik lagu dan semua yang berhubungan dengan dunia hiburan..
Lihat profil lengkapku

Popular

Blogger komuniti

1

Your website value?

Introduction

Welcome to my blog friends.. Hopely you can enjoyed with my blog.Maaf kalau blog nya berantakan,mohon dikasih saran yah. Thank you Friends.
MENERIMA PEMASANGAN IKLAN BARNER DAN TEXT,JIKA BERMINAT LANGSUNG HUB. 085761215982. TERIMAKASIH
RSS Feed Email Subscription Add to Technorati Favorites
CERITA »

Malam Satu Suro


Di awal film, di tengah sebuah hutan, arwah seorang wanita yang gentayangan berwujud sundel bolong dibangkitkan dari kuburannya oleh Ki Rengga, seorang dukun Jawa sakti untuk dijadikan anak angkatnya. Dukun Jawa itu berkata: "Suketi, manuta nduk, kowé arep takdadikké anak angkatku." ("Suketi, menurutlah nak, engkau akan kujadikan anak angkatku"). Dia kemudian menancapkan paku keramat ke kepala Suketi (Suzanna), arwah penasaran tersebut, merapal mantera kuna berbahasa Jawa dan sundel bolong itu pun menjadi manusia kembali. Suatu hari dua orang pemuda dari Jakarta sedang berburu kelinci di hutan tersebut. Bardo Ardiyanto (Fendi Pradana), sang pemburu tersebut, bersama temannya Hari, nyaris membunuh buruannya, namun dihalangi oleh seorang wanita cantik, dia pun penasaran akan wanita tersebut dan akhirnya bertemu dengan Suketi. Bardo dan Suketi langsung saling jatuh cinta dan Bardo berniat melamar Suketi. Awalnya lamarannya ditolak oleh Ki Rengga, ayah angkat Suketi, namun akhirnya disetujui setelah permohonan Bardo yang tulus dan dorongan Suketi ke orang tua angkatnya. Bardo mengikuti syarat Ki Rengga, bahwa pernikahan harus diadakan pada "Malam satu Suro" (Tanggal 1 Sura, tahun baru dalam penanggalan Jawa) di tengah Alas Roban ("Hutan Roban") tanpa dihadiri siapa pun kecuali sang dukun Jawa dan pasangan pengantin tersebut dalam sebuah adegan ritual mistik Jawa kuna yang diiringi tari-tarian peri.
Beberapa tahun kemudian Suketi dan Bardo hidup berkeluarga dengan bahagia di Jakarta dengan kedua anak mereka, Rio dan Preti. Keluarga mereka juga menjadi kaya raya karena konon bila menikahi Sundel bolong maka seseorang akan menjadi kaya raya. Suatu hari Joni, seorang pengusaha licik menawarkan perjanjian bisnis di kantor Bardo, namun ditolak karena taktiknya yang kotor. Joni menyimpan dendam dan berniat menjatuhkan Bardo. Joni datang ke Mak Talo, seorang dukun lain, dan mengetahui bahwa istri bardo dulunya adalah Sundel Bolong. Mak Talo dan Joni mendatangi rumah Bardo dan mencabut paku yang menancap di kepala Suketi, sehingga Suketi berubah menjadi Sundel Bolong kembali. Malamnya Bardo yang kebingungan menemui mertuanya di Alas Roban dan mengetahui latar belakang Suketi yang sesungguhnya. Suketi dulunya adalah seorang wanita muda yang mati bunuh diri setelahdiperkosa dan hamil, arwahnya tidak beristirahat dengan tenang dan menjelma menjadi hantuSundel Bolong yang penuh dendam. Setelah membalas dendam, dia kemudian dibangkitkan kembali oleh Ki Rengga untuk menjadi anak angkatnya.
Suketi yang sekarang kembali menjadi Sundel Bolong sangat sedih karena kehidupannya yang telah bahagia bersama keluarganya dirusak. Situasi bertambah tegang ketika Preti kemudian diculik oleh kawanan penjahat Joni yang berkomplot dengan dukun Mak Talo. Komplotan Joni meminta uang tebusan, namun dalam prosesnya, Preti terbunuh secara tidak sengaja oleh salah satu penjahat. Suketi menjadi marah besar dan mengamuk setelah tahu bahwa anaknya terbunuh. Sundel Bolong Suketi mulai melangsungkan balas dendamnya kepada komplotan penjahat tersebut dengan cara-cara yang kejam namun unik.
Suketi yang sedih berniat untuk kembali ke keluarganya, dia bermain piano dengan menyanyikan lagu "Selamat Malam" Vina Panduwinata, sehingga Rio dan ayahnya terbangun. Mereka dengan sedih berpisah dengan Suketi dan menyatakan bahwa alam mereka berbeda. Suketi kemudian berkata "Arwahku akan gentayangan sebelum dendamku terbalas" sebelum pergi. Suketi yang dirundung duka dan dendam kemudian menggali kuburan anak perempuannya, memasukkan jasad Preti ke sebuah peti mati bersama boneka kesayangan Preti, kemudian berjalan perlahan dengan menyeret peti mati tersebut dalam sebuah adegan yang diinspirasi film koboi Itali Django. Sundel Bolong Suketi kemudian mulai mengganggu masyarakat di sekitar kuburan tersebut dalam adegan-adegan yang seram namun lucu, yang pertama adalah seorang tukang bakpau Tionghoa-Indonesia yang sedang pulang dari berjualan. Korban keduanya adalah penyanyi dangdut Bokiryang berdandan ala John Lennon dan pengawal pribadinya Dorman Borisman yang dipancing untuk menyanyikan lagu "Tembok Derita" dikuburan. Setelah Bokir dan Dorman lari ketakutan, mereka kemudian meminta bantuan ojek dari seseorang yang tak lain adalah salah satu dari komplotan penjahat Joni. Bokir dan Dorman pingsan karena diikuti Sundel Bolong Suketi yang mengenal penjahat tersebut. Sundel Bolong Suketi kemudian membunuh satu persatu penjahat yang telah menghancurkan keluarganya. Akhirnya Suketi berhasil membalaskan dendamnya, bersamaan dengan sampainya Bardo, Rio, Ki Rengga dan masyarakat sekitar tempat tersebut. Dalam adegan sedih, Bardo dan Rio meyakinkan Suketi bahwa cintanya akan abadi walaupun Suketi kembali ke alamnya. Suketi menitipkan pesan kepada Bardo supaya menjaga Rio baik-baik, dan kepada Rio supaya kelak bisa menjadi orang yang berguna, dan Suketi menghilang diiringi kepulan asap kembali ke alam baka.


Paylaş |

0 comments »

Sesini duyur!

Terimakasih atas komentar nya.. terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya,salam kenal semuanya ^__^

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Label

  • ABOUT LINK (3)
  • BUSINESS (25)
  • CERITA (26)
  • CURHAT KU (74)
  • DI KONTRAK KAN (1)
  • DOWNLOAD (44)
  • Entertainment (5)
  • FRIEND COMMENT (56)
  • HEALTH (3)
  • Kumpulan Do'a (38)
  • LYRICS (68)
  • PUISI (5)
  • Resep (18)
  • Tanya Jawab (2)
  • TIPS (73)
  • Tips Blogger (27)
  • www.StafaBand.info (1)

LOGO

Mayumi Itsuwa - Kokoro No Tomo lyrics

ANATA KARA KURUSHIMI O UBAETA SONO TOKI
WATASHI NIMO IKITEYUKU YUUKI NGA WAITE KURU
ANATA TO DEAU MADE WA KODOKU NA SASURAI-BITO
SONO TE NO NUKUMORI O KANJI SASETE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

SHINJIAU KOTO SAE DOKOKA NI WASURETE
HITO WA NAZE SU'NGITA HI NO SHIAWASE OIKAKERU
SHISUKA NI MABUTA TOJITE KOKORO NO DOA O HIRAKI
WATASHI O TSUKANDARA NAMIDA HUITE

AI WA ITSUMO RARABAI
ANATA NGA YOWAI TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE



Lyrics | Mayumi Itsuwa lyrics - Kokoro No Tomo lyrics
Malaysia Free Backlink ServicesFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVAutoBacklinkGratisjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service Pasang Iklan Di Bayar Bisnis 100% Tanpa Modal AOL Users adf.ly - shorten links and earn money! SAINSTAWA

Followers

TOTAL POST AND COMENTS

get this

FOLLOW ME ON TWITTER

PENGUNJUNG

Free Counter

YUK SMS GRATIS

VANIA SAHIRA

VANIA SAHIRA
My little sister, so cute

wedding party

wedding party

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

last moment

last moment
JADIKAN SEMUA HAL YANG ADA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM HIDUP MU BANYAK LAH ENGKAU BERSYUKUR NISCAYA AKAN BANYAK PULA RIZKI YANG AKAN DI BERIKAN OLEH ALLAH SWT KEPADA MU

Blogger Tips

Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia

Blogger Themes

Aplication

Recent Readers

Diberdayakan oleh Blogger.

Live Traffic Feed

Site Sponsor

Cari Blog Ini

NEON BOX

Senin, 13 Juni 2011
In: CERITA

Malam Satu Suro


Di awal film, di tengah sebuah hutan, arwah seorang wanita yang gentayangan berwujud sundel bolong dibangkitkan dari kuburannya oleh Ki Rengga, seorang dukun Jawa sakti untuk dijadikan anak angkatnya. Dukun Jawa itu berkata: "Suketi, manuta nduk, kowé arep takdadikké anak angkatku." ("Suketi, menurutlah nak, engkau akan kujadikan anak angkatku"). Dia kemudian menancapkan paku keramat ke kepala Suketi (Suzanna), arwah penasaran tersebut, merapal mantera kuna berbahasa Jawa dan sundel bolong itu pun menjadi manusia kembali. Suatu hari dua orang pemuda dari Jakarta sedang berburu kelinci di hutan tersebut. Bardo Ardiyanto (Fendi Pradana), sang pemburu tersebut, bersama temannya Hari, nyaris membunuh buruannya, namun dihalangi oleh seorang wanita cantik, dia pun penasaran akan wanita tersebut dan akhirnya bertemu dengan Suketi. Bardo dan Suketi langsung saling jatuh cinta dan Bardo berniat melamar Suketi. Awalnya lamarannya ditolak oleh Ki Rengga, ayah angkat Suketi, namun akhirnya disetujui setelah permohonan Bardo yang tulus dan dorongan Suketi ke orang tua angkatnya. Bardo mengikuti syarat Ki Rengga, bahwa pernikahan harus diadakan pada "Malam satu Suro" (Tanggal 1 Sura, tahun baru dalam penanggalan Jawa) di tengah Alas Roban ("Hutan Roban") tanpa dihadiri siapa pun kecuali sang dukun Jawa dan pasangan pengantin tersebut dalam sebuah adegan ritual mistik Jawa kuna yang diiringi tari-tarian peri.
Beberapa tahun kemudian Suketi dan Bardo hidup berkeluarga dengan bahagia di Jakarta dengan kedua anak mereka, Rio dan Preti. Keluarga mereka juga menjadi kaya raya karena konon bila menikahi Sundel bolong maka seseorang akan menjadi kaya raya. Suatu hari Joni, seorang pengusaha licik menawarkan perjanjian bisnis di kantor Bardo, namun ditolak karena taktiknya yang kotor. Joni menyimpan dendam dan berniat menjatuhkan Bardo. Joni datang ke Mak Talo, seorang dukun lain, dan mengetahui bahwa istri bardo dulunya adalah Sundel Bolong. Mak Talo dan Joni mendatangi rumah Bardo dan mencabut paku yang menancap di kepala Suketi, sehingga Suketi berubah menjadi Sundel Bolong kembali. Malamnya Bardo yang kebingungan menemui mertuanya di Alas Roban dan mengetahui latar belakang Suketi yang sesungguhnya. Suketi dulunya adalah seorang wanita muda yang mati bunuh diri setelahdiperkosa dan hamil, arwahnya tidak beristirahat dengan tenang dan menjelma menjadi hantuSundel Bolong yang penuh dendam. Setelah membalas dendam, dia kemudian dibangkitkan kembali oleh Ki Rengga untuk menjadi anak angkatnya.
Suketi yang sekarang kembali menjadi Sundel Bolong sangat sedih karena kehidupannya yang telah bahagia bersama keluarganya dirusak. Situasi bertambah tegang ketika Preti kemudian diculik oleh kawanan penjahat Joni yang berkomplot dengan dukun Mak Talo. Komplotan Joni meminta uang tebusan, namun dalam prosesnya, Preti terbunuh secara tidak sengaja oleh salah satu penjahat. Suketi menjadi marah besar dan mengamuk setelah tahu bahwa anaknya terbunuh. Sundel Bolong Suketi mulai melangsungkan balas dendamnya kepada komplotan penjahat tersebut dengan cara-cara yang kejam namun unik.
Suketi yang sedih berniat untuk kembali ke keluarganya, dia bermain piano dengan menyanyikan lagu "Selamat Malam" Vina Panduwinata, sehingga Rio dan ayahnya terbangun. Mereka dengan sedih berpisah dengan Suketi dan menyatakan bahwa alam mereka berbeda. Suketi kemudian berkata "Arwahku akan gentayangan sebelum dendamku terbalas" sebelum pergi. Suketi yang dirundung duka dan dendam kemudian menggali kuburan anak perempuannya, memasukkan jasad Preti ke sebuah peti mati bersama boneka kesayangan Preti, kemudian berjalan perlahan dengan menyeret peti mati tersebut dalam sebuah adegan yang diinspirasi film koboi Itali Django. Sundel Bolong Suketi kemudian mulai mengganggu masyarakat di sekitar kuburan tersebut dalam adegan-adegan yang seram namun lucu, yang pertama adalah seorang tukang bakpau Tionghoa-Indonesia yang sedang pulang dari berjualan. Korban keduanya adalah penyanyi dangdut Bokiryang berdandan ala John Lennon dan pengawal pribadinya Dorman Borisman yang dipancing untuk menyanyikan lagu "Tembok Derita" dikuburan. Setelah Bokir dan Dorman lari ketakutan, mereka kemudian meminta bantuan ojek dari seseorang yang tak lain adalah salah satu dari komplotan penjahat Joni. Bokir dan Dorman pingsan karena diikuti Sundel Bolong Suketi yang mengenal penjahat tersebut. Sundel Bolong Suketi kemudian membunuh satu persatu penjahat yang telah menghancurkan keluarganya. Akhirnya Suketi berhasil membalaskan dendamnya, bersamaan dengan sampainya Bardo, Rio, Ki Rengga dan masyarakat sekitar tempat tersebut. Dalam adegan sedih, Bardo dan Rio meyakinkan Suketi bahwa cintanya akan abadi walaupun Suketi kembali ke alamnya. Suketi menitipkan pesan kepada Bardo supaya menjaga Rio baik-baik, dan kepada Rio supaya kelak bisa menjadi orang yang berguna, dan Suketi menghilang diiringi kepulan asap kembali ke alam baka.



Posted by all of about indah at 21.31
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar nya.. terimakasih sudah mau mengunjungi blog saya,salam kenal semuanya ^__^

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 Mari Berbagi; Many thanks to: Blogger Templates / blog Design Company / SEO / free template Blog